Truth And Justice for Humanity

Profil Federasi KontraS

Federasi Komisi Untuk Orang Hilang untuk Korban Tindak Kekerasan (Federasi KontraS) dibentuk melalui Kongresnya yang pertama pada tanggal pendirian 24 Juli 2004 dengan tujuan untuk mengembangkan dan memperkuat kantor-kantor KontraS dalam mewujudkan Negara yang demokratis dan berkeadilan dimana rakyat berdaulat, bebas dari ketakutan, kekerasan dan berbagai bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh Negara atau pihak dominan lainnya secara langsung maupun tidak langsung.

Pada awalnya, KontraS (Komisi Untuk Orang Hilang untuk Korban Tindak Kekerasan) hanya berkedudukan di Jakarta. Didirikan pada 20 Maret 1998 sebagai gugus tugas yang dibentuk oleh sejumlah organisasi masyarakat sipil dan tokoh masyarakat. Gugus tugas ini semula bernama KIP-HAM yang telah terbentuk pada tahun 1996, dibentuk untuk memantau persoalan HAM.

KIP-HAM banyak mendapat pengaduan dan masukan dari masyarakat, baik masyarakat korban maupun masyarakat yang berani menyampaikan aspirasinya tentang problem HAM yang terjadi di daerah. Pada awalnya KIP-HAM hanya menerima beberapa pengaduan melalui surat dan kontak telefon dari masyarakat. Namun lama kelamaan sebagian masyarakat korban menjadi berani untuk menyampaikan pengaduan langsung ke sekretariat KIP-HAM. Dalam beberapa pertemuan dengan masyarakat korban, tercetuslah ide untuk membentuk sebuah lembaga yang khusus menangani kasus-kasus orang hilang sebagai respon praktik kekerasan yang terus terjadi dan menelan banyak korban. Pada saat itu seorang ibu yang bernama Ibu Tuti Koto mengusulkan dibentuknya badan khusus tersebut. Selanjutnya, disepakatilah pembentukan sebuah komisi yang menangani kasus orang hilang dan korban tindak kekerasan dengan nama KontraS.

Dalam perkembangan selanjutnya KontraS tidak hanya menangani masalah penculikan dan penghilangan orang secara paksa tapi juga diminta oleh masyarakat korban pelanggaran HAM untuk menangani berbagai bentuk kekerasan, baik akibat represi Negara maupun konflik Horizontal. Di sejumlah wilayah, masyarakat korban meminta KontraS untuk mendirikan kantornya agar dapat memberikan pendampingan dan pembelaan kepada mereka lebih optimal.

Meluasnya kekerasan di Aceh saat diberlakukannya DOM Aceh, menjadi latar belakang berdirinya KontraS Aceh. Banyaknya korban kekerasan di Sumatera Utara, menjadi latar belakang beridirinya KontraS Sumatera Utara. Serangkaian kekerasan yang tak berujung di Papua, mendorong pembentukan KontraS Papua. Brutalnya konflik dan kekerasan pada konflik horizontal di Poso, menjadi latar belakang lahirnya KontraS Suelawesi. Terbunuhnya sejumlah petani oleh aparatur keamanan di Alas Tlogo Pasuruan, menjadi momentum pendirian KontraS Surabaya. Dan banyaknya jumlah korban trafficking dan persekusi oleh aparatur keamanan kepada warga sipil di Nusa Tenggara, menjadi latarbelakang berdirinya KontraS Nusa Tenggara.

Pada akhirnya organisasi KontraS dituntut untuk berkembang, dan menemukan bentuknya sebagai Federasi KontraS. Konsep federasi dipilih karena masing-masing kantor KontraS diharapkan memiliki otonomi dalam tata kelola organisasi tetapi tetap terikat dalam satu Visi-Misi yang sama, nilai-nilai yang sama, dan strategi advokasi HAM yang terintegrasi, baik dalam skala lokal, nasional, maupun Internasional

Berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa Federasi KontraS pada 25 – 26 Maret 2017 di Bogor, Federasi KontraS beranggotakan KontraS Aceh, KontraS Sumatera Utara, KontraS Jawa Timur, KontraS Sulawesi, KontraS Nusa Tenggara dan KontraS Papua. Federasi KontraS dipimpin oleh seorang Sekretaris Jendral yaitu Andy Irfan, SH. Saat ini kantor sekretariat Federasi KontraS berkedudukan di Surabaya dan memiliki kantor penghubung (Liaison Office) di Jakarta.

Struktur Organisasi

Dewan Federasi KontraS periode 2017 – 2021:

  1. Mustikhal Syahputra (KontraS Aceh)
  2. Herdensi Adnin (KontraS Sumatera Utara)
  3. Dian Noeswantari (KontraS Surabaya)
  4. Rinaldi Damanik (KontraS Sulawesi)
  5. Teguh Nugroho (KontraS Nusa Tenggara)
  6. Viktor Mambor (KontraS Papua)

 

Sekretaris Jendral Federasi KontraS periode 2017 – 2021: Andy Irfan

 

Staff Sekretariat Federasi KontraS :

– Biro Kampanye dan Advokasi HAM :

  • Alves Fonataba
  • S. Panuluh
  • Rengga Budiansyah

– Biro Penelitian dan Pendokumentasian HAM :

  • Andri Arianto

 

Anggota Federasi KontraS :

1. KontraS Aceh

Koordinator badan pekerja : Hendra Saputra

2. KontraS Sumatera Utara

Koordinator badan pekerja : Amin Multazam

3. KontraS Surabaya

Koordinator badan pekerja : Fatkhul Khoir

4. KontraS Sulawesi

Koordinator badan pekerja : Nasrum

5. KontraS Nusatenggara

Koordinator badan pekerja : Marthen Salu

6. KontraS Papua

Koordinator badan pekerja : Sam Awom

Alamat Kantor & Kontak :
Jl. Hamzah Fansyuri No.41, RT.07/RW.09, Kel. Darmo,
Kec. Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60241
Telp. : (031) 99540400
Email : [email protected] / [email protected]

KontraS Papua

Perumnas IV, Jl. Bougenville Blok C No. 11, Kecamatan Padang Bulan. Kota Jayapura, Papua
Telp. / Fax (0967) 582036
Email: [email protected]
Website: kontraspapua.org


Telp.
Email: [email protected]
Website: kontrasnusra.org

Kompleks Perumahan Permata Hijau Lestari P6/12, Kelurahan Kassi-Kassi, Hertasning Baru, Makassar
Telp.
Email: [email protected]
Website: kontrassulawesi.org

Jl. Hamzah Fansyuri No.41, RT.07/RW.09, Kel. Darmo, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60241
Telp. (031) 99540400
Email: [email protected]
Website: kontrassurabaya.org

Jl. Brigjend Katamso Gg Bunga No 2 A, Sei Mati, Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara 20153
Telp.
Email: [email protected]
Website: kontrassumut.org

Jl. Mujur No 98A Lamlagang, Lam Lagang, Banda Raya, Banda Aceh City, Aceh 23122
Telp. (0651) 40625
Email: [email protected]
Website: kontrasaceh.or.id

titty fucking ho drenched.find more info baseofporn.com perverted slut pissed on. find more infoopoptube.com

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More